Apakah Anda Sudah Merasakan Hal-Hal Seperti Ini? Waspadalah, Memang Sudah Saatnya!

*FAEDAH MALAM*

Bismillah
﷽السلام عليكم ورحمةﷲوبرکاته

MEMANG SUDAH SAATNYA

● Kalau badanku sudah banyak merasakan serba gak enak, memang sudah saatnya.
● Kalau sedikit-sedikit sakit, memang sudah saatnya.
● Kalau rambutku sudah mulai memutih, memang itu sudah saatnya.
● Kalau gigiku sudah mulai tanggal satu demi satu, memang sudah saatnya.
● Kalau aku sudah mulai pelupa, memang sudah saatnya.
● Kalau sudah mulai banyak capai dan lelah, memang sudah saatnya.
● Kalau aku sering uring-uringan, memang sudah saatnya.
● Kalau segala keperkasaanku mulai memudar, memang sudah saatnya.
● Kalau aku sudah mulai gampang melankolis, memang sudah saatnya.

Memang Sudah Saatnya 
aku lebih mengurangi mengejar kehidupan duniawi yang sering kali melalaikan ku dari beribadah pada Raabb ku dan sudah saatnya aku mempersiapkan untuk keberangkatan "mudik" menuju Kampung Halaman yang merupakan Kehidupan Abadi sebelum ajal datang menjemputku.

Sebayaku sudah banyak yang Mendahului ku untuk menghadap-Nya.
-Bulan lalu si Fulan,
-Pekan lalu si Fulana,
-Sekian hari yang lalu si Fulani,
Wallahu A'lam entah kapan giliranku masih jauhkah atau sudah dekat ?, yang aku tau itu PASTI. Pada hari apa ; jam berapa ; sedang apa dan dimana. Tidak satu orang pun yang tahu.

Seandainya saja aku bisa bertanya kepada mereka yang sudah disana tentang kehidupan di alam sana, mungkin mereka bisa bercerita suka dukanya, sehingga aku bisa mempersiapkan hal-hal terbaik sebagai bekal.

Tanda-tanda itu sudah ada, entah kapan pasti datang. Aku takkan mampu meminta penundaan sedikitpun, pada saat Malaikat yang diperintah menghampiriku dan mengabarkan tentang waktu kepulanganku yang telah tiba.

Yang pasti saat hal itu datang, takkan mungkin lagi aku berpamitan pada orangtuaku, anak-anakku, saudara-saudaraku., kerabat dan sahabatku.

Mereka yang jauh hanya berucap " Innalillaahi Wainnaa illaihi Rooji'un " tanpa mungkin bisa memandang wajahku yang sang sudah terbujur kaku apalagi menghantarkanku ke kuburanku yang disana lah akan menjadi tempat tinggal baruku.

Kesedihan itu hanya beberapa hari, selebihnya hanya tinggal kenangan saja, sudahkah kita merenungi hal itu.

Kita tidak pernah tau dimana nanti sang malaikat maut berkenan mencabut nyawa kita.
Dalam keadaan bagaimana kah kita nantinya entah itu kita sedang dalam beribadah ataukah sedang dalam berbuat kemaksiatan.Wallahu A'lam.

Yang jelas kita semua akan menghadapinya...
  
         كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْت
"Tiap-tiap yang Bernyawa Pasti Akan Merasakan Mati".

Wallahu A'lam
Semoga bermanfaat

Sebagai renungan untuk diri sendiri

Diskusi